D’LLOYD — Album ‘POP Vol.14’ (1977)
Автор: Manusia Kamar
Загружено: 2025-11-18
Просмотров: 1554
D'LLOYD adalah Grup band legendaris dari Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969. Band ini awalnya merupakan band asuhan dari sebuah perusahaan pelayaran dan logistik milik negara, Djakarta Lloyd. D'lloyd merasakan puncak kariernya di era 1970-an dan memiliki banyak penggemar tidak hanya di tanah air tapi hingga Malaysia dan Singapura. Lagu-lagu L'loyd hingga saat ini masih sering terdengar sebagai lagu nostalgia dan banyak diaransemen oleh penyanyi lain. Walaupun tidak setenar Koes Plus atau Panbers, D'lloyd memiliki ciri khas tersendiri yang membuat band ini mendapat tempat di hati para penggemarnya dengan lagu mendayu-dayu dan genre melayu pop-nya.
Rekaman perdana band ini dibuat pada tahun 1971. Album mereka yang berjudul Vol.1 dengan singelnya "Titik Noda" langsung meledak di pasaran. Pada tahun-tahun berikutnya, D'lloyd mengeluarkan banyak album dengan genre pop dan melayu. Lagunya yang sempat membuat kontroversi adalah "Hidup di Bui". Lagu tersebut sempat di sensor oleh pemerintah orde baru karena memuat lirik yang sensitif yaitu "penjara Tangerang". D'lloyd kemudian menggantinya dengan "penjara jaman perang" agar dapat diputar kembali di radio. Penjara Tangerang dianggap sebagai saksi sejarah penumpasan G30S. Mereka yang dituduh PKI atau terlibat G30S mendekam di sana setelah 1965.
Sepanjang tahun 1970-an tersebut, D'lloyd banyak mengeluarkan singel hits yang nantinya akan mengangkat nama mereka. Lagu-lagu tersebut diantaranya "Apa Salah dan Dosaku", "Mengapa Harus Jumpa" dan "Semalam di Malaya". Kebanyakan lagu mereka ditulis oleh lead guitarist mereka, Bartje van Houten. Kepopuleran mereka merambah hingga negara tetangga. D'lloyd kemudian sering tampil di Singapura dan Malaysia. Mereka juga beberapa kali mengeluarkan album di sana.
Lagu-lagu D'lloyd masih sering diputar hingga sekarang. "Mengapa Harus Jumpa" dinyanyikan ulang oleh Andmesh, lagu "Tak Mungkin" dirilis ulang oleh Marshanda pada tahun 2017, untuk dijadikan OST sinetron "Tikus dan Kucing" yang ditayangkan di SCTV. Semua personel D'lloyd telah wafat. Terakhir, Bartje meninggal dunia menyusul rekan-rekannya yang lain pada tanggal 5 Mei 2017. Nama anggota band D'Llyod pada awal debutnya adalah Bartje van Houten (pemain gitar utama; 21 Februari 1950 - 5 Mei 2017), Amir "Yustian" Yusuf (pemain gitar kedua; 6 Januari 1947), Andre Gultom (pemain saxophone, flute, vokal; 5 Januari 1936 - 1 Februari 1996), Syamsuar Hasyim (vokal utama; 10 Mei 1947 - 9 Juni 2012) serta tiga mantan personel Phillon Band yaitu Chairoel Daud (pemain drum; 3 Maret 1949 - 30 September 2014), Budiman Pulungan (pemain keyboard; 14 Januari 1944 - 30 November 2008), dan Sangkan "Papang" Panggabean (pemain bas; 12 Januari 1946 - 31 Agustus 1993). Setelah berjalannya waktu adanya anggota baru yang masuk yaitu: Juhanny Fatmarida Susilo (pemain flute/saxophone) dan Totok (pemain bas).
Selamat bernostalgia dan salam musik Indonesia 🎼🎸🎹🤟🔥🇮🇩❤️ #manusiakamar
#albummusik #kaset #kasetpita #cdmusik #musikindonesia #rilisanfisik #albumfisik #musikindo #musikrockindonesia #lagunostalgia #rockmusik #rockindonesia #lagurock #lagurockjadul #lagurockindonesia #generasi90an #bandrock #bandrockindonesia #nostalgia #kenangan #tembangkenanganterpopuler #tembangkenanganindonesia #popjawa #popmelayu #lagujadul #dlloyd
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: