Kisah ANDREW ROBERTSON bek harga kaki Lima kualitas bintang lima
Автор: GEGEN PRESSING
Загружено: 2019-12-11
Просмотров: 4552
Beberapa tahun lalu, bocah berambut cokelat dan bermata besar itu 'diusir' oleh Akademi Celtic karena tubuhnya dianggap terlalu kecil. Berat badan bocah berusia 15 tahun itu dinilai tak ideal untuk menjadi seorang pesepak bola profesional di Britania.
Sang bocah tak patah semangat. Penolakan Celtic untuk menampungnya di akademi sepak bola mereka, membuat bocah asli Glasgow itu jadi punya motivasi lebih untuk terus berlatih, untuk tak pernah patah semangat mengejar cita-citanya menjadi pesepak bola.
Dia kemudian ditampung oleh akademi klub medioker Skotlandia, Queen's Park. Bocah itu bergabung dengan Akademi Queen's Park sembari bekerja penuh di stadion klub, sebagai penunggu telepon untuk menjawab panggilan masuk, jika-jika ada orang yang mau membeli tiket pertandingan atau konser.
Di Queen's Park, bocah itu berlatih dua kali seminggu di malam hari, karena dia harus bekerja setiap harinya dari jam sembilan pagi sampai lima petang. Dan di akhir pekan, sang bocah diberi kesempatan bermain di pertandingan sesungguhnya.
Tiga tahun menjalani rutinitas itu tanpa dibayar karena Queen's Park terlalu amatir untuk membayarnya--sang bocah mendapat kontrak profesional pertamanya. Di usia 18 tahun, dia menjalani debut saat Queen's Park menghadapi Berwick Rangers, dia tampil di kandang lawan, di hadapan 372 penonton saja.
Meski laga itu tak terlalu penting bagi Queen's Park atau bagi Berwick Rangers sekalipun, laga itu adalah laga yang amat penting untuk sang bocah. Dari situ dia terus menembus tim utama Queen's Park, terus mengais mimpinya demi bisa jadi pesepak bola. Kontrak profesional tambahan selama satu tahun pun diberikan padanya. LANJUT DI VIDEO!
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: