Rumah Hanyut Terbawa Luapan Sungai, Keluarga Pengangkut Sampah Itu Tidak Tahu Akan Tinggal di Mana
Автор: Pesona Raya TV
Загружено: 2025-12-16
Просмотров: 310
Murcik tampak kuyu. Pandangannya kosong, dan suaranya menyiratkan kesedihan. Sesekali wanita paruh baya itu menyeka matanya yang sembab. Ia hanya bisa menatap kosong puing-puing rumahnya yang hanyut terbawa arus air sungai Bedadung yang meluap pada hari Senin, 15 Desember 2025 akibat hujan lebat sepanjang hari itu. Rumah yang telah didiaminya selama 25 tahun itu kini hanya tersisa fondasi. Lantainya hancur terbawa arus sungai. Perabot rumahnya juga habis tak tersisa.
Saat terjadinya luapan air sungai, ia memang berada di rumah bersama suaminya. Pasangan yang dikaruniai 5 anak itu masih berusaha menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan. Demikian juga Saruki, suaminya. Pria 65 tahun yang sehari-hari menjalani pekerjaan sebagai Pengangkut Sampah itu bahkan berusaha menyelamatkan barang rongsokan yang dikumpulkannya dari pekerjaannya mengangkut sampah. Gajinya yang tidak seberapa membuatnya berpikir keras untuk menyelamatkan barang rongsokan yang diharapkan dapat menghidupi keluarganya. Namun sayang, derasnya arus air sungai membuat mereka harus merelakan barang-barang di rumahnya ikut terbawa arus sungai. Beberapa warga yang melihat kejadian itu meneriaki mereka agar segera menyelamatkan diri.
Aksi heroik pasangan ini patut dipahami. Sebagai pengangkut sampah, kehidupan ekonominya di bawah standar. Gajinya yang kecil tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya secara ideal. Karena itu, Saruki menambah penghasilan dengan mengumpulkan barang-barang bekas yang bisa dijualnya kembali. Dari situlah tambahan penghasilannya dapat menopang kebutuhan harian keluarganya. Rumah yang dia tinggalinya juga bukan karena ia beli, namun lebih karena belas kasihan warga setempat. Ada sebidang tanah yang masih terhitung dalam kewenangan Dinas Pengairan ia tempati untuk membangun rumahnya, walaupunterhitung kurang layak. Warga pun tidak keberatan dengan keberadaan rumah Saruki, karena pentingnya pekerjaan Saruki bagi warga sekitar dalam menopang kebersihan lingkungan.
Saruki masih bisa bersyukur walaupun pekerjaannya saat ini bergaji jauh dari kata layak. Ia tidak terpikir untuk kembali ke daerah asalnya di Klungkung, Sukorambi, karena ia tidak tahu harus berbuat apa sebagai penghidupannya. Di lingkungan yang ia tinggali saat ini ia relatif lebih baik dari segi ekonomi, meskipun pekerjaannya tidak terlalu menjanjikan. Ditambah lagi, dari 5 anaknya, 4 orang sudah berkeluarga dan tinggal bersama keluarga masing-masing. Tinggal 1 anak gadisnya yang masih tinggal bersamanya, namun ia sudah mandiri dengan pekerjaannya.
Musibah hari Senin, 15 Desember 2025 itu sungguh di luar dugaannya. ia tidak menyangka jika air sungai akan meluap begitu tinggi hingga menghanyutkan rumah yang satu-satunya ia miliki. Baik Saruki maupun Murjik merasa trauma untuk tinggal di rumah itu. Namun, mereka pun tidak tahu harus tinggal di mana. Hanya belas kasihan warga dan uluran tangan pemerintah yang ia harapkan.
Untuk saat ini mereka tinggal di rumah tetangga yang bermurah hati mau menampung mereka, entah sampai kapan. Tidak ada barang milik mereka yang dapat diselamatkan, termasuk baju. Ratna, anak bungsu Saruki dna Murjiah, mengaku baju yang dikenakannya adalah pinjaman dari tetangga. Senada dengan orang tuanya, Ratna tidak berharap tinggal di bekas rumahnya yang hanyut itu. Namun, ia pun tidak tahu akan tinggal di mana. Jika ada warga atau pemerintah yang membantunya untuk memberikan tempat tinggal, ia berharap tempatnya tidak jauh dari pekerjaan sehari-hari ayahnya, sebagai pengangkut sampah di lingkungan itu. Ia mengakui betapa pentingnya pekerjaan ayahnya, tidak hanya bagi keluarganya, namun juga bagi warga di lingkungan itu untuk menjaga kebersihan lingkungan. Saat ayahnya berhalangan bertugas, maka tugasnya digantikan oleh anaknya yang laki-laki.
Musibah memang tidak kita harapkan, namun saat ia datang, siapapun tanpa kecuali tidak mampu mengelaknya. Semoga Saruki sekeluarga tetap sabar dan tabah dalam musibah ini, dan segera mendapatkan solusi.
#beritaterkini #patranger #jember #jemberbangkit #jembercantik #jemberbarujembermaju #jemberbanget #lingkungan #rtrw #banjir #bencana #bencanaalam #kehidupan #sampah
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: