Nurani Yang Dimatikan

“Nurani Yang Dimtikan”

Di lorong gelap malam yang bisu Ada tangan-tangan yang tak kenal ragu Mengambil nyawa seakan tak berarti Seolah hidup manusia cuma angka di jari Mereka berjalan tanpa bayangan Tertawa di balik luka dan tangisan Tak ada hati, tak ada kasihan Seakan dunia hanya milik kejahatan
Apa artinya hidup kalau nurani mati? Apa artinya jiwa kalau penuh dengki
Kejahatan manusia makin keji Tanpa peduli siapa yang harus mati Di mana hati nurani yang dulu suci
Kini hilang… tenggelam dalam ambisi diri sendiri Tak takut dosa, tak takut hukum Langkahnya gelap, jalan penuh murka dan dendam Di balik senyum yang palsu dan busuk Ada jiwa yang tak lagi peduli siapa pun yang jatuh
Ada yang menjual nyawa demi uang Ada yang merampas hidup tanpa alasan Seakan bumi ini ladang pembantaian Tanpa sedikit pun rasa penyesalan Manusia saling tikam demi kekuasaan Anak kecil pun dijadikan korban Hati siapa yang tega melakukan Tanpa sedikit pun rasa kemanusiaan Andai mereka tahu arti luka Mungkin dunia tak separah ini rasanya Kejahatan manusia makin keji Tanpa peduli siapa yang harus mati Di mana hati nurani yang dulu suci? Kini hilang… tenggelam dalam ambisi diri sendiri Tak takut dosa, tak takut hukum Langkahnya gelap, jalan penuh murka dan dendam Di balik senyum yang palsu dan busuk Ada jiwa yang tak lagi peduli siapa pun yang jatuh
Berapa nyawa lagi harus terampas
Berapa air mata lagi harus menumpas
Sampai manusia sadar bahwa kuasa Tak pernah sebanding dengan hilangnya jiwa
Kejahatan manusia tak lagi punya batas Seakan dunia hanya tempat berburu bebas Dosa dan hukum tak membuat mereka gentar Mereka lupa… ada balasan yang jauh lebih besar Jika hari ini nurani mereka dimatikan Suatu saat nanti waktu sendiri yang membangunkan Bahwa setiap langkah penuh darah Akan kembali menghantam… tanpa bisa mereka elakkan ---