Dari Sewa Lahan Jadi Juragan Pisang 30 Hektar! Semakin Bagus Pisang, Semakin Mahal

Hey, Sobat Pecah Telur! Mau akses ke konten eksklusif dari Pecah Telur?
Gabung Membership sekarang, mulai dari Rp 19.900 saja!

Klik tombol Join/Gabung di bawah ini dan nikmati konten spesialnya!
   / @pecahtelur  

Ingin Tahu Materi Setiap Levelnya? Cek Playlist Pecah Telur:
   / @pecahtelur  
Level yang Lebih Tinggi Bisa Mengakses Materi Level Bawahnya!

Atau Sobat juga bisa daftar di kelas pecah telur dengan akses lifetime:
https://kelaspecahtelur.id/

Info lanjut WhatsApp: https://wa.me/+6282228106703
======================================

Disclaimer: Kami berupaya menampilkan narasumber inspiratif dan terpercaya, tapi manusia bisa berubah. Segala transaksi menjadi tanggung jawab pribadi. Harap cek ulang. Pecah Telur tidak bertanggung jawab atas transaksi apa pun.

======================================

Bapak Arifin, pengelola brand Pisang Moonking dari Klaten, menceritakan perjalanannya membangun usaha pertanian pisang Cavendish secara profesional dan terstruktur. Awalnya, ia bereksperimen menanam pisang raja di lahan 1.000 m², namun kesulitan karena musim panen yang tidak menentu dan harga yang fluktuatif. Dari pengalaman itu, ia beralih ke varietas Cavendish, jenis pisang yang lebih stabil secara harga dan dibutuhkan sepanjang tahun.

Kini, ia mengelola 30 hektar lahan pisang Cavendish yang tersebar di Klaten dan Cilacap. Setiap langkah dikelola secara komputasi dan sistematis—dari pemilihan bibit, pengelolaan lahan, penjadwalan panen, sampai penentuan target pasar. Dengan sistem ini, Bapak Arifin bisa memprediksi berapa ton pisang yang akan dipanen 3 bulan ke depan, termasuk kualitas (grid A hingga reject) yang akan dihasilkan.

Pisang yang mulus dan tanpa bintik dihargai lebih mahal. Karena itu, Bapak Arifin sangat memperhatikan perawatan rutin, seperti pemupukan berbasis gramasi per pohon, penyemprotan daun dan buah, pembungkusan buah untuk melindungi dari serangga, hingga penggunaan drone untuk efisiensi di lahan luas.

Strategi penjualannya juga tajam. Alih-alih hanya menjual ke pasar tradisional, ia membangun branding untuk masuk ke berbagai segmen: pasar modern seperti swalayan, toko buah, hingga pasar ekspor. Buah dipanen saat masih mentah dengan umur tertentu, disimpan di ruang pendingin, dan disuplai secara kontinu setiap minggu, menghindari panen raya yang justru bisa membuat harga anjlok.

Tak hanya itu, Bapak Arifin juga membuka kemitraan dengan petani lain. Mitra diajak menanam pisang dengan SOP yang jelas, bibit disediakan oleh tim Bapak Arifin, dan hasil panennya akan dibeli kembali dengan harga sesuai kualitas. Semua transparan dan berbasis MOU.

Dengan sistem ini, ia bisa memastikan hampir tidak ada buah yang terbuang, bahkan menghindari produksi daun atau produk turunan lain karena fokus utamanya adalah menjual semua buah secara optimal.

Simak cerita lengkapnya hanya di episode "Cerita Usaha" yang berjudul: Tanam Pisang Cavendish Seluas 30 Hektar: Modal Awal, HPP, Siklus Panen, & Branding!

Kontak Narasumber:
Whatsapp: +62 856-0025-0250

#pisang #pisangpremium #pisangcavendish
======================================

PecahTelur Official

Spotify!
https://open.spotify.com/show/2EmLC8W...
Facebook!
  / pecahtelur.id  
Instagram!
  / pecahtelur.id  
TikTok!
https://vt.tiktok.com/ZSJwjBax5/

Untuk Endorse, Liputan Undangan dan Kolaborasi Bisnis Hubungi:
WhatsApp : 0813-3005-1711
https://wa.me/+6281330051711
or email : [email protected]

Sincerely,
TELUR.STUDIO
Membersamai Tumbuhnya UMKM Indonesia