PKM Peningkatan Kapasitas Usaha Telur Ayam

PKM Peningkatan Kapasitas Usaha Telur Ayam Melalui Teknologi, Peningkatan Populasi, Pengelolaan Keuangan, Dan Digitalisasi Pemasaran” dengan Ketua Pengabdian adalah Dr. I Wayan Ruspendi Junaedi, S.E., M.A., Dr. Gusti Ngurah Joko Adinegara, S.E., M.A., Putu Wida Gunawan, M.Cs, debngan Mitranya adalah Nama : I Made Gede Suwastana
Jabatan : Ketua Mitra Gunung Sari Farm
Alamat : Jalan Kecak, Nomor 08, Banjar Kedampal, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provins Bali.

Ringkasan: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi berbagai kendala yang menghambat pengembangan usaha peternakan ayam petelur milik I Made Gede Suwastana di Desa Abiansemal, Kabupaten Badung. Meskipun berlokasi di daerah agraris dengan akses pasar yang baik, usaha yang telah menggunakan Ayam Bali dan Ayam Merah ini menghadapi empat permasalahan utama: keterbatasan modal untuk alat penetasan, jumlah populasi ayam yang rendah, pemasaran yang belum optimal, dan pembukuan usaha yang belum terkelola dengan baik. Kondisi ini mengakibatkan produksi telur menjadi terbatas dan pengelolaan usaha kurang efektif.
Solusi yang diimplementasikan dalam program pengabdian ini mencakup empat pilar utama. Pertama, pengadaan alat penetasan otomatis untuk meningkatkan efisiensi dan hasil penetasan telur. Kedua, penambahan populasi ayam jenis Bali dan Ayam Merah untuk memperbesar kapasitas produksi harian. Ketiga, pengembangan pemasaran digital melalui pembuatan akun Instagram dan TikTok guna memperluas jangkauan pasar secara modern. Keempat, penyelenggaraan pelatihan pembukuan sederhana agar mitra mampu mencatat, mengelola, dan merencanakan keuangan usaha secara sehat.
Melalui pendekatan intervensi simultan ini, diharapkan usaha peternakan ayam petelur ini dapat mencapai pertumbuhan yang signifikan, ditandai dengan peningkatan jumlah produksi, jangkauan pasar yang lebih luas, dan sistem pengelolaan keuangan yang lebih terstruktur. Peningkatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan mitra, tetapi juga pada optimalisasi potensi ekonomi lokal