SOKODUWET CARNIVAL & FASHION YEAR FESTIVAL 2025 I PEKALONGAN SELATAN
Автор: Bung Ghopur
Загружено: 2025-12-03
Просмотров: 89
Acara ini sebenarnya bernama Pawai Khitan Massal Sokoduwet 2025, yang berlangsung sejak tanggal 21 November 2025-23 November 2025 di desa Sokoduwet, Pekalongan Selatan. Kegiatan ini ternyata telah berlangsung selama 20 tahun, dan ini yang ke 20 kalinya diselenggarakan. Tak ada yang tahu pasti siapa yang pertama menginisiasi kegiatan ini. Tapi yang jelas, ini merupakan kegiatan yang cukup positif dalam rangka membangun tali silaturrahim dan suasana keakraban (guyub) antarmasyarakat Sokoduwet (dulunya dua desa ini berdiri sendiri-sendiri).
Namun demikian, ada suara-suara lirih dari sebagian masyarakat yang menyayangkan bahwa kegiatan ini "dianggap" (dalam tanda kutip) kurang memahami/mengedepankan "etika" (lagi-lagi dalam tanda kutip) terhadap kultur (budaya) masyarakat santri yang melekat pada Desa Sokoduwet, Pekalongan Selatan, yaitu Pekalongan sebagai "Kota Santri". "Etika" yang dimaksud adalah pengusungan Ogoh-Ogoh yang meyerupai "Setan Wanita" berambut panjang di tahun yang lalu (menurut penuturan saksi mata). Kemudian, acara joget-joget yang kurang sesuai dengan umumnya budaya seorang santri, pun dilakukan di depan masjid. Tambah pula, acara ini jadi satu rangkaian dengan kegiatan Maulid Nabi yang sakral maknanya sesungguhnya. Di sisi lain, pola kolektif-kolegial khsusunya terhadap (urunan) pendanaan acara dimaksud seperti agak "memaksa" (dalam tanda kutip), yaitu "dibebani"nya masayarakat dengan iuran yang seolah wajib, yang tertera dalam surat permohonan bantuan dana, bukan sukarela seperti di masa-masa yang silam.
Akan tetapi, ngapunten-amit sewu, masukan/saran (kalau tidak ingin mengatakan kritik) membangun ini bukan berarti sebagian suara lirih masyarakat tidak setuju telek-melek dengan kegiatan pawai budaya (kalau dapat dikatakan begitu), melainkan karena rasa kecintaan yang besar terhadap kampung halaman yang terkenal dengan budaya, citra, rasa dan aroma kesantrian sekaligus keulamaan yang telah lama melekat pada kedirian masyarakat Sokoduwet pada khsusunya, dan Pekalongan pada umumnya.
Kita semua tentu sangat berharap kegiatan dalam bentuk apa pun, jangan sampai mengubah karakter dasar dan jati diri warga Sokoduwet (khususnya) dan masyarakat Pekalongan (umumnya), yang kita harapkan justru pada akhirnya suatu kegiatan yang dihelat dapat berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat Sokoduwet, juga berdampak pada kemajuan secara sosial, politik, budaya, bahkan agama masyarakat.
Kita semua memahami, kritik/saran/masukan dalam bentuk sehalus apa pun kadang terasa memekakkan/memanaskan telinga dan terasa tidak enak serta pahit. Tapi yakinlah, pil pahit adalah obat yang menyembuhkan serta membuat raga menjadi sehat, jiwa menjadi tanak. Yang terpenting, teruslah kita menjaga tali silaturrahim, keguyuban, kerjasama, kekompakkan, kehangatan dan kasih-sayang serta kepedualian terhadap sesama.
Semoga ke depan jauh lebih baik dan jauh lebih sempurna lagi. Semua saran/masukan ini dalam rangka "Wal-Ashri" (saling nasihat-menasihati dalam kebaikan dan kesabaran)..
Wallahul muwaffik ilaa aqwamithorieq, Wass, wr, wb..
Salam hangat selalu buat warga Sokoduwet tercinta..!
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: