Asal Usul Paskah — Darah di Pintu dan Awal Pembebasan Israel dari Mesir
Автор: JalanKebenaran
Загружено: 2025-12-27
Просмотров: 2137
Ada satu malam dalam sejarah manusia ketika darah menjadi garis pemisah antara hidup dan mati.
Bukan di medan perang.
Bukan karena kekuatan senjata.
Melainkan darah seekor anak domba yang dioleskan di pintu rumah.
Inilah Paskah pertama, malam ketika Allah membebaskan Israel dari perbudakan Mesir setelah empat ratus tahun hidup dalam belenggu (Keluaran 12).
Bangsa Israel datang ke Mesir sebagai keluarga Yakub yang dihormati pada zaman Yusuf (Kejadian 46–47). Namun generasi demi generasi kemudian, mereka berubah menjadi budak di bawah kekuasaan Firaun yang kejam (Keluaran 1:8–14). Penindasan mencapai puncaknya ketika Firaun memerintahkan agar setiap bayi laki-laki Ibrani dibuang ke Sungai Nil (Keluaran 1:22).
Allah mendengar jeritan umat-Nya dan membangkitkan Musa sebagai pembebas (Keluaran 3:7–10). Melalui Musa, Allah menjatuhkan sepuluh tulah atas Mesir—bukan sekadar hukuman, tetapi penghakiman atas dewa-dewa Mesir (Keluaran 12:12).
Setelah sembilan tulah, hati Firaun tetap keras. Maka Allah mengumumkan tulah terakhir dan paling mengerikan:
“Kira-kira tengah malam Aku akan keluar menyusuri Mesir; maka setiap anak sulung di tanah Mesir akan mati.”
(Keluaran 11:4–5)
Namun Allah menyediakan jalan keselamatan bagi umat-Nya. Setiap keluarga Israel diperintahkan mengambil anak domba yang tidak bercacat, menyembelihnya, dan mengoleskan darahnya pada tiang dan ambang pintu rumah mereka (Keluaran 12:5–7).
Allah berfirman:
“Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu.”
(Keluaran 12:13)
Perlindungan bukan karena siapa mereka, bukan karena kesalehan mereka, tetapi karena darah.
Pada tengah malam, kematian melanda seluruh Mesir. Dari istana Firaun sampai rumah budak paling hina, tidak ada rumah tanpa kematian (Keluaran 12:29–30). Tetapi di tanah Gosyen, di balik pintu-pintu yang bertanda darah, tidak satu pun anak Israel mati.
Malam itu menjadi awal Eksodus, ketika Israel keluar dari Mesir bukan sebagai budak, tetapi sebagai umat yang ditebus (Keluaran 12:31–41).
Paskah bukan sekadar peristiwa sejarah. Ia adalah bayangan penebusan.
Rasul Paulus menegaskan:
“Sebab Anak Domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.”
(1 Korintus 5:7)
Domba Paskah menunjuk kepada Kristus.
Darah di pintu menunjuk kepada salib.
Pembebasan dari Mesir menunjuk kepada pembebasan dari dosa.
Pesan Paskah tetap relevan hingga hari ini:
keselamatan datang bukan oleh usaha manusia, tetapi oleh darah dan iman yang taat.
#Paskah
#Keluaran
#DarahAnakDomba
#Eksodus
#Alkitab
#CeritaAlkitab
#ImanKristen
#Penebusan
#YesusKristus
#BiblicalStory
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: