Parit Sempit Diduga Jadi Penyebab Utama Banjir di Desa Sampali
Автор: TOPINFORMASI TV
Загружено: 2025-12-05
Просмотров: 23
Ten
Parit Sempit Diduga Jadi Penyebab Utama Banjir di Desa Sampali
Percut Sei Tuan, Deli Serdang – Banjir yang berulang kali melanda Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, diduga kuat bukan hanya disebabkan oleh faktor alam seperti Badai Senyar. Investigasi terbaru mengungkap adanya dugaan rekayasa dan penyempitan parit oleh oknum pengembang properti yang mencari keuntungan pribadi.
Desa Sampali menjadi wilayah yang paling parah terdampak banjir di Kecamatan Percut Sei Tuan, terutama saat Badai Senyar melanda Sumatera Utara. Ratusan rumah terendam, dan desa ini sempat terisolir karena akses jalan yang terputus. Kondisi ini memicu kecurigaan warga terhadap sistem drainase di wilayah mereka.
Warga yang geram kemudian berinisiatif membongkar tembok salah satu lahan yang diduga menjadi penyebab utama banjir. Hasilnya, mereka menemukan fakta yang mengejutkan.
"Saya lahir dan besar di desa ini. Dulu, kami sering berenang dan mencari ikan di parit ini. Sekarang, kondisinya sudah jauh berbeda, arahnya berubah dan ukurannya menyempit," ungkap Ratno, warga Simpang BW, Desa Sampali, kepada awak media. "Dulu, meski musim hujan, air di parit ini memang penuh, tapi tidak pernah sampai banjir masuk ke rumah. Sekarang, di usia saya yang sudah 57 tahun, baru 5 tahun belakangan ini desa kami selalu kebanjiran. Awalnya, kami menduga penyebabnya adalah debit air yang tinggi dan hujan deras dari kota. Tapi, setelah kami membongkar tembok lahan yang akan dijadikan perumahan, kami baru sadar inilah penyebab banjir yang selama ini terjadi," lanjutnya dengan nada kecewa.
Ratno menambahkan bahwa parit yang dulu besar dan lurus, yang berfungsi sebagai saluran pengairan yang baik, kini berbelok ke kanan dan mengarah ke jalan tol.
Warga berharap pemerintah Kabupaten Deli Serdang dapat mengambil tindakan tegas terhadap oknum pengusaha yang diduga telah melakukan rekayasa jalur parit dan menyebabkan banjir. "Kami sangat menderita setiap kali hujan turun. Banjir datang tanpa ampun," keluhnya.
Investigasi media juga menemukan fakta bahwa lebar parit yang semula 4-5 meter, kini hanya tinggal 1,5 meter. Kondisi ini diprediksi tidak akan mampu menampung dan mengalirkan air dari beberapa desa di Kecamatan Percut Sei Tuan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak-pihak terkait, termasuk Kepala Desa Sampali, yang diharapkan dapat menindak tegas oknum yang bertanggung jawab atas rekayasa dan penyempitan parit tersebut. (bm)
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: