warga malaysia sebut mall mewah indonesia mirip seperti GM Klang di malaysia
Автор: INformasi
Загружено: 2025-12-04
Просмотров: 11647
Mall Mewah Indonesia Kumuh. warga malaysia bilang kasian konoha mall mewah-nya macam tempat kumuh
—--
warga malaysia sebut mall mewah indonesia mirip seperti GM Klang di malaysia
—--
Hallo Guys, Selamat datang di informasi. kali ini kita akan membahas tentang Sebuah konten dari seorang pedagang butik Tanah Abang dengan akun @berjaya19 baru-baru ini menjadi perbincangan di media sosial. Dalam videonya, ia menggunakan bahasa Malaysia dan berdiri di depan Thamrin City, sambil menyebut kawasan itu sebagai “tempat shopping T20” Ungkapan inilah yang memicu beragam respons dari warganet Malaysia—sebagian bahkan bernada merendahkan.
Namun, jika diperhatikan, maksud sang kreator konten sebenarnya tidak seperti yang dipahami banyak komentator Malaysia. Dalam videonya, pedagang tersebut menjelaskan bahwa Di Thamrin City, pakaian dengan model tertentu dijual sekitar Rp380.000. Sementara di tokonya di Tanah Abang, model serupa hanya sekitar Rp170.000.
Perbedaan harga tersebut ia jadikan contoh untuk menunjukkan bahwa Thamrin City memang menawarkan suasana belanja yang lebih rapi, nyaman, dan tertata—hal yang membuat sebagian pembeli, terutama wisatawan, bersedia membayar lebih mahal.
Dari sinilah muncul asumsi sang pedagang bahwa pengunjung Malaysia dari kelompok T20 mungkin akan memilih berbelanja di Thamrin City dibanding Tanah Abang karena faktor kenyamanan.
Namun apa maksud T20 itu? Di Malaysia, istilah T20 merujuk pada Top 20%, yaitu golongan masyarakat berpendapatan tertinggi, berada di lapisan 20% paling atas dalam distribusi pendapatan nasional. Secara garis besar. Penghasilan T20 umumnya jauh di atas rata-rata nasional, sehingga mereka dianggap memiliki preferensi terhadap layanan atau fasilitas yang lebih nyaman, premium, dan praktis. Dalam konteks pariwisata atau belanja, kelompok ini biasanya tidak terlalu mempermasalahkan harga selama mendapatkan pengalaman berbelanja yang bersih dan tertata. Karena itu, sang pedagang menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan profil pembeli, bukan level kemewahan Thamrin City.
Setelah video tersebut viral, muncullah komentar-komentar dari warganet Malaysia yang menilai Thamrin City tidak terlihat seperti tempat belanja kelas atas. komentar seperti “Tak nampak mewah pun, macam Kenangan Mall je.” atau ““Mall T20? Macam GM Klang je. Kesian kan konoha.” ramai diakun media sosial miliknya. Melihat dari nada komentar, banyak yang tampaknya belum pernah berkunjung ke Jakarta atau tidak memahami konteks perbandingan yang disampaikan pedagang tersebut.
Hal ini memicu kesan seolah si pedagang menyebut Thamrin City sebagai mall mewah, padahal bukan itu intinya. Bahkan, di Jakarta sendiri, Thamrin City tidak dikategorikan sebagai mall, melainkan pusat perbelanjaan yang fokus pada fashion, khususnya busana muslim, batik, dan produk grosir.
Melihat kesalahpahaman yang meluas, @berjaya19 akhirnya membuat video penjelasan. Ia menegaskan bahwa Thamrin City bukan mall T20, bahkan tidak termasuk kategori mall. Jika ingin melihat mall yang benar-benar mewah di Indonesia, silakan kunjungi Grand Indonesia (GI) atau Plaza Indonesia. Tujuan utamanya adalah membandingkan harga antara Tanah Abang dan Thamrin City untuk model pakaian yang sama. Thamrin City memang lebih rapi, nyaman, dan memiliki model-model yang khas—sehingga dianggap lebih cocok untuk wisatawan atau pembeli yang mengutamakan kenyamanan.
Dengan kata lain, ia hanya mengasumsikan bahwa wisatawan Malaysia dari golongan T20 kemungkinan besar akan memilih belanja di Thamrin City ketimbang di Tanah Abang karena faktor lingkungan belanja, bukan karena Thamrin City adalah tempat mewah.
Kasus ini menunjukkan bagaimana penalaran orang malaysia hanya memahami makna secara literal, padahal maksud pembuat konten mengatakan T20 adalah perumpamaan tempat thamrin city lebih mahal sehingga dia mengasumsikan bahwa hanya golongan T20 yang akan belanja disana bukan berarti secara literal orang kaya malaysia akan kesana. perbandingan harga yang agar mudah dipahami maka dia menggunakan istilah T20. tapi seperti tanpa ada internet atau baru keluar goa, orang malaysia mengartikan secara literal bahwa thamrin city adalah mall mewah di indonesia. padahal mereka bisa dengan mudah mencari di internet tentang mall mewah di indonesia sebelum komentar.
---
Music: Crunchy Leaves by Vlad Gluschenko is licensed under a Creative Commons License.
https://creativecommons.org/licenses/...
Support by RFM - NCM: https://bit.ly/2xGHypM
---
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: