Batara Hutagalung : Saya Menuntut MPR Menghentikan Program Pembodohan Rakyat Dengan Uang Rakyat!

Dalam sebuah podcast yang membahas sejarah perjalanan bangsa Indonesia, muncul pandangan kritis mengenai program sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang selama ini menjadi agenda rutin MPR RI. Program yang diklaim bertujuan memperkuat pemahaman ideologi dan nilai kebangsaan itu, ternyata tidak luput dari sorotan tajam para pengamat dan peneliti sejarah. Salah satunya datang dari Batara Hutagalung, seorang sejarawan yang dikenal vokal dalam mengkritisi narasi sejarah resmi negara.

Batara menilai bahwa kegiatan sosialisasi Empat Pilar tidak lebih dari proses pembodohan rakyat yang dilakukan dengan menggunakan uang pajak masyarakat. Menurutnya, materi yang termuat dalam buku dan modul resmi program tersebut banyak mengandung ketidaktepatan historis bahkan manipulasi fakta yang berpotensi menyesatkan pemahaman publik tentang perjalanan bangsa. Ia menilai bahwa sosialisasi tersebut bukan lagi upaya edukatif, melainkan cara sistematis untuk mempertahankan narasi politik tertentu yang menguntungkan pihak berkuasa.

Dengan sikap terbuka, Batara Hutagalung bahkan menantang pihak MPR RI untuk berdebat secara publik dan disaksikan masyarakat luas. Tujuannya bukan semata untuk konfrontasi, melainkan untuk meluruskan sejarah nasional agar tidak terus dikuasai oleh tafsir tunggal. Ia menegaskan bahwa kebenaran sejarah harus dibangun atas dasar riset dan kejujuran intelektual, bukan atas dasar kepentingan politik. Pandangan kritis ini menjadi pengingat bahwa memahami sejarah bangsa bukan sekadar menghafal empat pilar, melainkan menggali makna sejati dari perjuangan dan jati diri bangsa Indonesia.