Natal Membasuh Luka Bangsa | Bedah Editorial MI
Автор: METRO TV
Загружено: 2025-12-24
Просмотров: 84
MetroTV,
NATAL tahun ini datang di tengah gemuruh duka yang sedang merundung Ibu Pertiwi. Di saat jutaan umat bersiap menyambut kelahiran Sang Juru Selamat dengan sukacita, di sudut lain Nusantara, ribuan saudara kita masih harus berjibaku dengan lumpur banjir, dengan puing bangunan sisa kedahsyatan bencana, dengan segala kesulitan yang telah memorak-porandakan kehidupan mereka.
Rentetan musibah yang melanda sejumlah daerah di pengujung tahun ini seolah menjadi pengingat keras bahwa alam tengah mengirimkan sinyal kegelisahan. Dalam konteks itulah, Natal tahun ini tidak boleh terjebak dalam sekadar seremoni yang kedap terhadap realitas sosial. Natal kali ini harus diletakkan kembali ke khitahnya, yaitu sebuah momentum untuk memperkuat keberagaman dan solidaritas sosial.
Tentu tidak ada satu pihak pun yang ingin 'melarang' kegembiraan. Akan tetapi, mesti disadari bahwa perayaan yang berlebihan di tengah tangis sesama bukan saja terasa tidak etis, melainkan juga mengkhianati esensi spiritualitas itu sendiri. Bukankah watak asli spiritualitas itu sangat menjunjung tinggi kemanusiaan?
Derajat kemuliaan Natal sesungguhnya tidak diukur dari seberapa gemerlap pesta perayaannya atau setinggi dan seindah apa pohon Natal yang dipajang di rumah-rumah kita. Kesederhanaan dan kesahajaan yang lahir dari empatilah yang akan meninggikan derajat Natal. Sebab, dalam kotak kesahajaan itulah sejatinya spirit cinta kasih bersemayam.
Apalagi untuk bangsa yang sedang berduka, cahaya Natal paling terang mungkin bukan berasal dari kilau lampu warna-warni, melainkan dari sinar lilin-lilin solidaritas. Natal akan lebih syahdu dan intim bila mimbar-mimbar gereja tidak sekadar menjadi tempat menggaungkan keimanan, tetapi juga dimaksimalkan untuk menggemakan solidaritas sosial dan mengulurkan tangan untuk membantu saudara sebangsa.
Kesalehan ritual dalam perayaan Natal hendaknya dibarengi dengan kesalehan sosial yang memperkuat kohesi sosial, gotong royong, dan menebarkan nilai-nilai kebaikan yang melampaui beragam identitas di masyarakat. Musibah tidak pernah memilih korbannya berdasarkan identitas, maka solidaritas pun tidak boleh dibatasi oleh dogma.
Karena itu, Natal adalah momentum emas untuk mempertebal tenun kebangsaan yang mungkin sempat koyak oleh berbagai hal termasuk bencana. Natal dalam keprihatinan justru memberi peluang bagi kita untuk menemukan makna kelahiran Yesus Kristus yang lebih murni dan membumi.
Editorial ini ingin mengajak kita semua merayakan Natal dengan kepala tertunduk dalam doa dan tangan yang terbuka lebar untuk mendekap mereka yang terluka. Mari kita buktikan bahwa di tengah badai musibah sekali pun, cahaya solidaritas anak bangsa tetap mampu berpijar sehingga mampu meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah berduka dan terluka.
Selamat Natal bagi yang merayakan. Jadikanlah momen indah perayaan Natal sebagai jalan dan kesempatan untuk membasuh luka bangsa dengan cinta dan kasih yang nyata.
#natal2025 #misanatal #BencanaIndonesia #SolidaritasNatal #IbuPertiwi #PerayaanNatal
-----------------------------------------------------------------------
Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini!
Website: https://www.metrotvnews.com/
Facebook: / metrotv
Instagram: / metrotv
Twitter: / metro_tv
TikTok: / metro_tv
Metro Xtend: https://xtend.metrotvnews.com/
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: