Rollfast Live at Studio if,

Rollfast
Di album pertama mereka, Rock, di album kedua mereka siapa? alien? musiknya tidak lagi sama, banyak pendengar kecewa namun tidak sedikit juga yang mengacungkan jempol. Melihat mereka sekarang, tidak lepas dari cara pandang mereka yang kritis terhadap keraguan identitas diri sebagai orang Bali yang benar-benar Bali. Anthembawu merupakan salah satu proyek ambisius yang pernah mereka kerjakan, dalam membentangkan identitas kota Denpasar yang mereka tempati, sekaligus menanyakan orang Bali seperti apa mereka, dalam perlintasan teks kota, yang selalu memiliki imajinasi-imajinasi ideal bagi pemerintah atau setiap penghuni yang menjalani aktivitas.

banyak musisi terinspirasi dari gaya hidup kota, berikut didalamnya isu kesenjangan, pembangunan, ketidakmerataan, kaum kelas menengah ke bawah, hegemoni kekuasaan organisasi masyarakat dan lain sebagainya. Mereka menyamarkan dalam lirik-lirik yang penuh metafor jlimet, sekaligus dipadu oleh visual-visual lampauan keseharian. Mereka bermain diranah isu ya, jadi kalau nggak ngerti isu ya… susah, lagunya tidak berbunyi apa-apa hanya sekedar unyah atau headbang bersama. Tapi coba ditelaah isunya, headbang akan terasa lebih bermakna, setidaknya tidak sia-sia nyakitang baong.

Penulisan oleh De Konte.

1.Garatuba
2.LDR
3.GTA
4.Electric Illuminators
5.Pajeromon


Credits

Produced by Studio if, & Gorong-Gorong Records
Audio Record : Agha Praditya, Reza Enem
Audio Mixing: Racka Bintara
Audio Mastering: Racka Bintara
Visual Mapping: Jonas Sestakrensa
Liquid Light Mapping: Dark Lab Visual
Camera : Hibatul Hakim, Putu Eka, Nicholas Menna
Video Edit : Putu Eka

Thanks to Bahana Studio, Elevate Audio, Oemah Publik