Bocah Imut Datang ke Kantor Polisi Cari Ayah, Ternyata Putri Sang Konglomerat!

Bocah kecil berusia lima tahun datang sendirian ke kantor polisi, wajahnya penuh keberanian meski tubuhnya mungil. Ketika polisi bertanya siapa yang ia cari, ia hanya menjawab lembut, “Aku mau cari ayahku… dia kerja di sini kan?” Semua petugas langsung kebingungan, karena tidak ada satu pun polisi yang mengaku memiliki anak sekecil itu.

Namun saat petugas mencoba menenangkan si kecil, mereka tidak menyangka bahwa penyelidikan sederhana ini justru membuka sebuah identitas besar yang selama ini tersembunyi. Setelah mengecek gelang identitas dan catatan medis darurat di gelang tangan bocah itu, seluruh kantor polisi langsung terdiam—anak ini ternyata adalah putri satu-satunya dari konglomerat paling berkuasa di kota, seorang pria yang bahkan para pejabat tinggi pun harus hormat ketika bertemu.

Yang lebih mengejutkan, si bocah sama sekali tidak mengetahui status keluarganya. Ia hanya tahu bahwa “Ayah” adalah seseorang yang selalu melindungi dan mencintainya, meski wajah ayah kandungnya pun belum pernah ia lihat. Dalam proses penyelidikan, semakin banyak rahasia yang terbongkar: sang konglomerat selama bertahun-tahun menyembunyikan keberadaan putrinya demi keselamatan, namun sang ibu yang merawatnya meninggal mendadak, membuat anak kecil itu tidak punya pilihan selain pergi mencari ayahnya sendiri.

Ketika sang ayah akhirnya tiba di kantor polisi, adegan haru sekaligus menegangkan terjadi. Pria yang biasanya dingin dan tak pernah menunjukkan emosi langsung berlutut, memeluk putrinya erat-erat sambil gemetar. Seluruh ruangan hening, menyaksikan bagaimana “raja bisnis” berubah menjadi ayah yang rapuh hanya karena seorang bocah mungil.

Mulai dari hari itu, hidup sang konglomerat, hidup polisi yang menolongnya, dan tentu saja hidup si bocah imut—semuanya berubah selamanya. Kisah ini penuh ketegangan, kehangatan keluarga, serta perjalanan seorang ayah yang terlambat menyadari arti cinta yang sebenarnya.