Bagian
Автор: H. Cecep R. Rusdaya
Загружено: 2025-10-22
Просмотров: 345
#sejarahkerajaan
#pajajaran #cirebon #banten #sundagaluh
#tembongagung #sumedanglarang
cuplikan buku #yuganing_rajakawasa #sejarah_kerajaan_di_jawa_barat oleh Drs. #yoseph_iskandar Iskandar, terbitan #cv_geger_sunten - #bandung_1997
Pada bagian ke 218 ini, diceritakan bahwa RIS dibentuk sebagai negara federal yang terdiri dari beberapa negara bagian, yaitu : Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatera Timur, dan Negara Sumatera Selatan, ditambah beberapa daerah satuan kenegaraan seperti Jawa Tengah, Bangka, Belitung, Riau, Kalimantan Barat, Dayak Besar, Daerah Banjar, Kalimantan Tenggara, dan Kalimantan Timur.
Pembentukan RIS ini adalah siasat obsesi Belanda yang berupaya untuk mempertahankan pengaruhnya di Indonesia dengan cara membentuk negara persemakmuran Indonesia – Belanda. Timbulah polemik pengakuan kemerdekaan Indonesia. Secara de facto, nyata NKRI telah berdaulat penuh sebagai negara yang merdeka sejak diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, namun secara de Yure pihak Belanda merasa, bahwa yang diakui dan ditanda tangani dalam hasil KMB di Amsterdam tanggal 29 Desember 1949 itu adalah pengakuan kedaulatan bagi negara RIS bukan pengakuan kemerdekaan NKRI.
Walau sudah ada hasil kesepakatan KMB, Belanda selalu berusaha mempropokasi dan menghasut bangsa Indonesia agar memberontak dari pemerintahan RIS. Ternyata memang masih ada antek-antek kolonialisme Belanda dari para mantan tentara KNIL dan atau para pergerakan separatis lainnya. Kronologi pemberontakan di Indonesia bervariasi tergantung pada peristiwa spesifik yang secara umum berupa ketidakpuasan terhadap pemerintah, perbedaan ideologi, atau sentimen kedaerahan.
Disaat pemerintah RI baru selesai menumpas pemberomtakan PKI Madiun 1948 yang dilanjutkan dengan pertempuran melawan Agresi Militer Belanda II 1949 beserta rangkaian peristiwa perundingan untuk menyelesaikan konprontasinya, ternyata gerakan DI/TII di Jawa Barat yang telah mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) terus berlanjut. Rupanya SM. Kartosoewirjo dan staf pimpinan DI/TII saat itu tidak mendapatkan informasi terbaru terkait perkembangan kedaulatan Indonesia setelah Perundingan Roem-Royen dan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.
Raymond Paul Pierre Westerling, sosok kejam yang menoreh lembar kelam dalam sejarah Indonesia. Ia merupakan tokoh utama dalam tragedi Korban 40.000 Jiwa rakyat Makasar dan Sulawesi Selatan pada bulan Desember 1946 hingga Februari 1947, lalu pembantai rakyat Tasikmalaya dan Ciamis di bulan April 1948. Untuk menghindari pengusutan sampai tuntutan di pangadilan militer atas pembantaiannya, maka Jenderal Spoor terpaksa harus memberhentikan Westerling dari dinas kemiliteran pada tanggal 16 November 1948.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: