DUIT BANSOS HABIS UNTUK JUDOL// Lagu Kritik Sosial

Lagu satir yang menusuk dan jujur, menyoroti ironi tragis di tengah masyarakat: dana Bantuan Sosial (Bansos) yang seharusnya menjadi penyelamat hidup justru dipertaruhkan dan dilenyapkan di meja judi online (Judol). Melalui lirik yang tajam dan beat yang menggelitik, lagu ini adalah cerminan keras atas kemiskinan mental dan jebakan cuan instan di era digital.

"Ini bukan sekadar lagu, ini adalah potret kemerosotan moral di tengah kesulitan ekonomi. Kami berharap lagu ini memicu diskusi serius tentang pengawasan dana Bansos dan bahaya laten judi online yang kini menjangkau lapisan masyarakat paling rentan."

lirik :

(Verse 1)
Bulan ini datang lagi, amplop penuh harapan
Dari pemerintah peduli, bantu kebutuhan
Untuk beras, untuk sekolah, bayar listrik di rumah
Tapi niatnya melenceng, tergoda dunia maya

(Chorus)
Duit bansos habis, habis untuk 'judol'
Ludes tak tersisa, di meja virtual
Senang sekejap mata, janji menang besar
Kini dompet kosong, hati makin gusar

(Verse 2)
Awalnya coba-coba, pasang taruhan kecil
Berharap jadi kaya, dengan cara instan dan licik
Lupa janji pada anak, lupa kebutuhan mendesak
Terbuai ilusi untung, tenggelam dalam klik

(Chorus)
Duit bansos habis, habis untuk 'judol'
Ludes tak tersisa, di meja virtual
Senang sekejap mata, janji menang besar
Kini dompet kosong, hati makin gusar

(Bridge)
Penyesalan datang terlambat, saat saldo nol rupiah
Bantuan sosial hilang, berganti derita
Oh, kenapa khilaf ini, lebih kuat dari nurani
Dana rakyat jadi abu, karena nafsu tak terkendali

(Chorus)
Duit bansos habis, habis untuk 'judol'
Ludes tak tersisa, di meja virtual
Senang sekejap mata, janji menang besar
Kini dompet kosong, hati makin gusar

(Outro)
Bansos ludes... di layar kaca...
Meninggalkan sesal... dan air mata...