TIKUS-TIKUS BERDASI// LAGU KRITIK SOSIAL

"Tikus Berdasi" lahir dari pengamatan dan kegelisahan kami terhadap fenomena korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang terasa semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari. Lagu ini adalah narasi tentang orang-orang yang terlihat terhormat di luar, namun di dalam, mereka adalah "tikus" yang menggerogoti apa pun yang mereka sentuh.

Melalui melodi dan lirik yang kami tulis, kami ingin mengundang kalian untuk melihat realitas ini dari sudut pandang yang berbeda. Apakah ada "tikus berdasi" yang pernah kamu temui?

Mari kita sebarkan lagu ini dan terus suarakan kebenaran.
angan lupa like, comment, dan subscribe!!!

Liric :

(Verse 1)
Ini kisah dari negeri yang katanya makmur
Tapi lihat, rakyatnya hidupnya hancur lebur
Penuh janji manis, dari mimbar-mimbar tinggi
Ujung-ujungnya cuma janji yang tak berarti

Lihat gedung-gedung megah, menjulang sampai langit
Tapi di bawahnya, banyak perut yang menjerit
Harga sembako naik, upah tak juga sebanding
Tiap hari cuma bisa ngelus dada, sambil meratapi nasib

(Pre-Chorus)
Mereka datang dengan senyum, salam, dan sapa
Pakaian rapi, dasi mahal, bicara soal etika
Tapi di balik itu, ada niat busuk tersembunyi
Mengambil hak rakyat, tanpa rasa peduli

(Chorus)
Tikus-tikus berdasi, berkeliaran di istana
Menggerogoti uang negara, tanpa rasa malu, tanpa dosa
Mereka bilang ini untuk rakyat, ini demi keadilan
Tapi yang kenyang cuma mereka, sisanya cuma kebagian ampasnya

(Verse 2)
Proyek ini itu, dana triliunan rupiah
Katanya buat rakyat, tapi masuk kantong pribadi
Korupsi merajalela, jadi budaya dan tradisi
Hukum tumpul ke atas, tajam ke bawah, itu realita

Di media sosial, mereka pencitraan tiada henti
Tapi di lapangan, rakyatnya hidup dalam sepi
Mereka teriak-teriak soal reformasi
Tapi yang mereka reformasi cuma isi dompet sendiri

(Pre-Chorus)
Mereka datang dengan senyum, salam, dan sapa
Pakaian rapi, dasi mahal, bicara soal etika
Tapi di balik itu, ada niat busuk tersembunyi
Mengambil hak rakyat, tanpa rasa peduli

(Chorus)
Tikus-tikus berdasi, berkeliaran di istana
Menggerogoti uang negara, tanpa rasa malu, tanpa dosa
Mereka bilang ini untuk rakyat, ini demi keadilan
Tapi yang kenyang cuma mereka, sisanya cuma kebagian ampasnya

(Bridge)
Sampai kapan kita diam dan cuma bisa pasrah
Melihat tikus-tikus ini berpesta di atas luka
Mari kita bangkit, satukan suara dan langkah
Agar tikus-tikus berdasi ini tahu, bahwa kita takkan menyerah

(Outro)
Dengar ini wahai tikus-tikus berdasi
Hari pembalasan akan segera tiba
Karena kebenaran takkan bisa kau sembunyikan
Dan rakyat yang kau tindas, akan menuntut keadilan.