Tubuh, Bahasa, dan Kritik Metafisika dalam Filsafat Kontemporer - Bambang I. Sugiharto

Filsafat kontemporer ditandai oleh pergeseran penting dari orientasi metafisika abstrak menuju perhatian pada pengalaman konkret manusia, terutama tubuh, penginderaan, imajinasi, dan kehidupan sehari-hari. Jika filsafat modern masih kuat mewarisi tradisi metafisika klasik, filsafat kontemporer justru mengembangkan tendensi yang sering disebut sebagai anti-metafisika, meskipun pada kenyataannya filsafat hampir mustahil sepenuhnya melepaskan diri dari abstraksi dan refleksi. Berbagai jalur pemikiran—seperti Marxisme, filsafat analitik, eksistensialisme, hingga strukturalisme dan poststrukturalisme—mencerminkan upaya untuk mengkritik spekulasi metafisis dengan menekankan realitas sosial, bahasa yang konkret, dan struktur pengalaman. Namun, kritik ini tidak menandai kematian filsafat, melainkan berakhirnya kerangka berpikir lama yang tak lagi memadai, sekaligus membuka ruang bagi cara-cara baru dalam memahami manusia dan dunia yang terus berubah.

Full Season Kursus: "Sejarah Filsafat Kontemporer" - Bambang I. Sugiharto: https://ytpustakamatahari.blogspot.co...

Seri Kuliah mengenai Sejarah Filsafat Masa Kini bersama narasumber Prof. Dr. Ignatius Bambang Sugiharto. Mata Kuliah Mahasiswa S1-Unpar, Bandung. 19 Januari 2012

00:00:00 Tubuh
00:01:48 Anti Metafisika
00:05:09 Marxisme
00:06:50 Filsafat Analitik
00:08:54 Eksistensialisme
00:09:59 Dekonstruksi Post Strukturalis