Berbahan Kayu Meranti, Kapal Buatan Ujang Dihargai Rp 7,5 Juta

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tangan Ujang bergerak lincah saat memotong kayu menggunakan gergaji mesin (chainsaw) di Desa Sungaiselan, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah, akhir pekan lalu.

Tatapan matanya fokus pada lembar demi lembar kayu yang dipotongnya.

Pria 53 tahun itu tak mau hasil gergajinya tidak sempurna.

Pasalnya potongan kayu itulah yang menentukan kesempurnaan kapal pompong buatannya.

"Saya asli warga Palembang, ke sini tahun 2010 bulan November lalu," ungkap Ujang.

Meski tak bisa membaca dan menulis, Ujang terampil membuat kapal pompong.

Dia tahu betul cara mengukur lembaran papan agar kapal seimbang saat berada di air.

Awalnya Ujang cuma berniat membuat satu kapal untuk dirinya melaut.

Ternyata, hasil karya Ujang menarik minat orang lain.

"Awalnya tiga bulan di Selan menderita cari kayu, tidak tahu di mana orang jual kayu. Hingga akhirnya dapat satu setengah kubik, beli di Pangkalraya. Aku buat satu untuk pakai di laut dan ada yang ingin membeli kapal saya. Saya jual enam juta rupiah," ujar Ujang.

Ujang berusaha menyempurnakan hasil buatannya.

Dia tetap berbesar hati saat kapal buatannya pernah dinilai jelek.

Namun Ujang tak tersinggung justru menjadi pemicu dirinya untuk menghasilkan karya lebih baik.

"Pertama saya tidak bisa juga. Permintaan orang juga macam-macam," kata Ujang.

Ujang membuat kapal dibantu cucu-cucunya dan selesai dikerjakan kisaran sepuluh hari.

Kapal buatan Ujang berbahan kayu meranti dihargai Rp 7,5 juta dengan keuntungan sekitar Rp 2 juta. (*)
.
.
.


Subscribe now for more Bangka Pos videos:
https://www.youtube.com/bangkaposoffi...

Like Bangka Pos on Facebook:
  / bangkapos  

Do You Have Instagram, follow us:
  / bangkapos_