Kenapa Banyak Masyarakat Miskin Terobsesi Dengan Iphone?

Hai semuanya, selamat datang di Channel Fauzan Mario.

Kali ini gua akan membahas tentang Kenapa Banyak Masyarakat Miskin Terobsesi Dengan Iphone?
Selamat menikmati!
=============================

Halo teman-teman semua jumpa lagi dengan gua Fauzan Mario dan kalo kalian nyadar, makin ke sini iPhone itu udah sekedar alat komunikasi tapi jadi semacam jimat penarik perhatian Pak.

Apalagi ketika lu taruh di meja terus lu balik dengan 3 kamera bobanya yang sangat mencolok itu. Seketika merubah perilaku orang lain terhadap lu, lu jadi pusat perhatian, mereka memuji betapa suksesnya betapa berhasilnya hidup lu, menaruh hormat yang lebih dan membuat lu merasakan sesaat menjadi raja gitu di tongkrongan.

Sementara kalau HP lu cuma Android, maka bersialap dianggap sebagai produk gagal dalam sistem, terpinggirkan di masyarakat, dan dicuekin di tongkrongan.

Apalagi ketika lingkungan sosial lu isinya apple fanboy semua, terus ketika mereka ngomongin soal fitur, tukaran casing handphone atau ngomongin aplikasi apalagi Waktu pandemi sempet viral aplikasi Clubhouse, yang cuman bisa dipakai di IPhone doang,

lu akan merasa nggak relate sehingga lu akan merasa ada yang salah sama hidup lu, Ditambah dengan kebiasaan pamer di sosial media yang secara nggak langsung menunjukan bahwa mereka punya iPhone untuk bisa mengabadikan momen sementara lu enggak.

Ini pelan-pelan memperkuat persepsi kita tentang standar sosial yang sedang berlaku, akhirnya banyak orang yang melakukan segala cara untuk bisa mencapai standar tolol ini, membuat mereka terjebak dalam tuntutan konsumsi yang sebenarnya tidak mereka butuhkan, atau jauh dari jangkauan kemampuan finansial mereka, yang justru malah memperburuk kondisi ekonomi mereka sendiri.

Apalagi dengan skema kredit dan cicilan yang makin ke sini semakin mudah bahkan cuma modal KTP aja bisa dapat iPhone, Ini membuat orang-orang yang gajinya cuman 3 sampai 5 juta tapi nekat nyicil iPhone demi ngikutin gengsi dan akhirnya hidupnya susah sampe ngutang sana sini itu banyak sekali teman-teman, Mereka bisa dengan gampangnya ngajuin pinjaman yang mungkin tidak mereka pikirkan konsekuensinya.

fun factnya temen2, orang pertama di indonesia yang beli iphone 15 pro max, itu ternyata orang yang hobi ngutang pak, banyak utang ke orang yang belum dia bayar, dan alih2 nglunasin utang, dia malah beli iphone.

Banyak masyarakat kita ini yang menganggap bahwa kekayaan itu adalah hal yang bisa dilihat, Tas mewah fashion branded HP iPhone kendaraan mahal dan lain-lain, Merekapun juga memperlakukan orang yang terlihat kaya lebih baik daripada orang yang tidak terlihat kaya,

Perlakuan istimewa terhadap orang yang terlihat kaya inilah yang memancing orang lain untuk berlomba-lomba memenuhi standar sosial karena selain mereka ingin mengejar gengsi mereka juga pengen diperlakukan lebih baik di masyarakat.

Dan kalau kita bisa memahami hal ini dengan baik, tidak menilai kekayaan seseorang hanya dari apa yang mereka pakai, kita memandang orang yang pakai sepatu Nike sama pakai sepatu aerostret itu sama, pastinya kita bisa memperlakukan orang dengan lebih baik, Sehingga fenomena standar sosial ini bisa lebih ditekan setidaknya di lingkungan terdekat kita.

kalau kalian pengen banget punya iPhone dan memang punya kemampuan finansial yang cukup, it’s okay gakpapa, Atau kalau kalian perlu banget iPhone demi menunjang pekerjaan lu misalkan lu konten kreator fotografer videografer dan Lu butuh iPhone untuk bisa dapetin hasil yang terbaik, sekalipun harus nyicil kalau itu demi menunjang pekerjaan maka it’s okay itu namanya investasi.

Tapi kalau lu sekarang nggak punya iPhone, Lu cuman pakai HP Android biasa dan hidup lu sama sekali tidak terganggu dengan keterbatasan fitur handphone yang lu punya sekarang, It's oke nggak usah minder, karna nggak ada yang salah dari hidup lu, artinya lu bukan produk gagal dalam sistem.

Selama lu bisa mengelola keuangan dengan baik, mencukupi kebutuhan lo sendiri dan orang-orang yang menjadi tanggung jawab lu tanpa menyusahkan orang lain, that’s it, enough. Hidup lu baik-baik saja karena yang lu butuhkan di usia produktif adalah mengumpulkan kekayaan yang sebenarnya, dana darurat, jaminan kesehatan, investasi untuk hari tua, dan lain lain, Bukan memanjakan ego dan gengsi dengan menghancurkan diri sendiri.

Kalau kita kesulitan ngikutin gaya hidup teman-teman, kita kesulitan ngikutin tuntutan pergaulan, Ya mungkin sirkel lu bukan di situ, Carilah tongkrongan yang bikin lu nyaman, bukan temen yang bikin Lu selalu ngerasa kurang.