Stoneware Bottle - Kelompok De Ceylon

Kota Lama Semarang masih menyimpan segudang misteri sebagai kota berbenteng. Permukiman yang diawali dengan di dirikannya Benteng Vijfhoek van Samarangh oleh VOC sejak tahun 1705, hingga saat ini masih diyakini belum sepenuhnya terungkap. Riset terhadap Kota Lama Semarang banyak dilakukan baik terkait kesejarahan, tata kota, pariwisata maupun arsitektur. Namun demikian, masih menyimpan pertanyaan seperti bagaimanakah kehidupan masyarakat yang bermukim di dalam benteng pada waktu itu. Hal ini belum sepenuhnya terjawab mengingat penelitian yang pernah dilakukan masih terbatas pada bangunan – bangunan, bukan pada artefak – artefak yang ditemukan dari proses penelitian arkeologi.
Salah satu temuan artefak dari hasil penelitian arkeologi di Kota Lama Semarang yaitu botol air mineral berkarbonasi berbahan stoneware. Berdasarkan label yang tertera ‘Georg Kreuzberg Ahrweiler Rheinpreussen’, botol ini berasal dari perusahaan air minum berkarbonasi yang berasal dari distrik Ahrweiler di Provinsi Rhein-Prussia. Keberadaan botol tersebut memberi gambaran upaya pemenuhan barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari yang tidak dapat diperoleh masyarakat Eropa yang bermukim di dalam Benteng Kota Semarang. Botol ini menyimpan cerita aktivitas perdagangan barang-barang impor yang dibutuhkan masyarakat Eropa di Semarang melalui jaringan transportasi sungai yaitu Kali Semarang.