07 Hubungan Maqashid Syari'ah dengan Metode Ushul Fiqh
Автор: H. Abdul Helim Panarung
Загружено: 2021-04-15
Просмотров: 1516
Hubungan Maqashid Syari'ah dengan Metode Ushul Fiqh
Maqashid dengan Qiyas.
Qiyas adalah menyamakan status hukum suatu persoalan yang tidak diatur dalam nas (far‘) kepada hukum (hukm al-ashl) suatu persoalan yang telah diatur dalam nas (ashl) disebabkan adanya persamaan ‘illah.
Maqashid dengan Istihsan.
Menguatkan suatu ketentuan atas ketentuan hukum yang lain atau meninggalkan suatu ketentuan hukum kepada ketentuan hukum lain yang lebih kuat dari ketentuan hukum sebelumnya. Dalam istihsan yang terpenting tercapainya ruh hukum.
Maqashid dengan Mashlahah.
Menarik kemaslahatan dan menolak kemudaratan (جلب المصالح ودرء المفاسد)
Maqashid dengan Dzari’ah.
Perantara, wasilah, media atau jalan yang dapat mengantarkan kepada suatu tujuan. Tujuan ini dapat berupa kebaikan (فتح الذريعة) atau keburukan (سد الذريعة).
Kebaikan (مالا يتمّ الواجب إلا به فهو واجب).
Keburukan (ما أدى الى الحرام فهو حرام)
Maqashid dengan Qawa’id al-Fiqhiyah.
Qawa‘id al-fiqhiyah adalah suatu pedoman, suatu norma, suatu ketentuan atau suatu aturan yang bersifat mayoritas (أغلبي) atau universal (كلي) meliputi persoalan-persoalan fikih (hukum Islam) yang menjadi bagian ruang lingkupnya sesuai dengan tema atau topik masing-masing
5 Kaidah Fiqhiyah Asasiyyah
1. الأمور بمقاصدها
2. اليقين لا يزال بالشك
3. العادة محكمة
4. المشقة تجلب التيسير
5. الضرر يزال
Setiap Persoalan tergantung niatnya
Keyakinan tidak dapat dihilangkan keraguan
Adat dapat dijadikan pedoman penetapan hukum
Kesulitan membutuhkan kemudahan
Kemudaratan mesti dihilangkan
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: