Популярное

Музыка Кино и Анимация Автомобили Животные Спорт Путешествия Игры Юмор

Интересные видео

2025 Сериалы Трейлеры Новости Как сделать Видеоуроки Diy своими руками

Топ запросов

смотреть а4 schoolboy runaway турецкий сериал смотреть мультфильмы эдисон
dTub
Скачать

14 Istihsan sebagai Metode Penetapan Hukum Islam

Автор: H. Abdul Helim Panarung

Загружено: 2020-06-24

Просмотров: 8142

Описание:

Istihsan sebagai Metode Penetapan Hukum Islam


Pengertian secara Bahasa:
Istihsan adalah timbangan إستحسن- يستحسن- إستحسانا secara bahasa berarti “menganggap adanya suatu kebaikan”
Maksudnya “mencari yang paling baik untuk diikuti (diterapkan) karena pada dasarnya diperintahkan untuk melakukannya”.



Pengertian secara terminologi
“meninggalkan qiyas Jali untuk melakukan qiyas khafi karena pengaruh hukum qiyas khafi lebih kuat dari qiyas jali".


Akad nikah memang harus dicatat, tapi akad nikah bukan transaksi bisnis & perempuan pun bukan barang. Solusinya: akad tetap wajib (qiyas jali), tapi perempuan punya hak dan kewajiban yang seimbang dalam rumah tangga (qiyas khafi).



Pengertian secara terminologi
“Mengamalkan di antara dua dalil yang lebih kuat” atau “memberlakukan kemaslahatan juz’i ketika berhadapan dengan ketentuan umum”
CONTOH:
Q.S. an-Nisa: 11-12 “bagian 1 org laki-laki sama dengan 2 org perempuan. Namun krn beberapa alasan (tentunya juga berlandaskan dalil) bagian mereka bisa saja sama besarnya.
Begitu juga saksi perempuan ahli, misalnya tentang keuangan

Dalil pada Contoh Istihsan
يُوصِيكُمُ ٱللَّهُ فِىٓ أَوْلَٰدِكُمْ ۖ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ ٱلْأُنثَيَيْنِ ۚ فَإِن كُنَّ نِسَآءً فَوْقَ ٱثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ ۖ وَإِن كَانَتْ وَٰحِدَةً فَلَهَا ٱلنِّصْفُ ۚ وَلِأَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَٰحِدٍ مِّنْهُمَا ٱلسُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ إِن كَانَ لَهُۥ وَلَدٌ ۚ فَإِن لَّمْ يَكُن لَّهُۥ وَلَدٌ وَوَرِثَهُۥٓ أَبَوَاهُ فَلِأُمِّهِ ٱلثُّلُثُ ۚ فَإِن كَانَ لَهُۥٓ إِخْوَةٌ فَلِأُمِّهِ ٱلسُّدُسُ ۚ مِنۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِى بِهَآ أَوْ دَيْنٍ ۗ ءَابَآؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ لَا تَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا ۚ فَرِيضَةً مِّنَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا.(النسا: 11)
وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِنْ رِجَالِكُمْ ۖ فَإِنْ لَمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ.(البقرة: 282)



Tujuan akhir dari Istihsan
Tujuan akhir dari semua ini adalah untuk kemaslahatan dan menolak kemudaratan
Sanad Sahih tapi Mauquf sampai pada Abdullah ibn Mas’ud
فما رأى المسلمون حسنا فهو عند الله حسن ومارأوا سيّئا فهو عند الله سيّئ.



Dasar Hukum Istihsan
Al-Baqarah: 185
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

Az-Zumar, 17-18
الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ

Az-Zumar, 55
وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ

Macam-macam Istihsan
istihsan bi nash yaitu istihsan berdasarkan ayat atau hadis. Misalnya menurut ketentuan umum orang yang makan minum sewaktu berpuasa adalah batal. Namun hal ini dikecualikan oleh hadis Nabi bahwa orang yang makan minum sewaktu berpuasa karena lupa tidak membatalkan puasanya.

istihsan bil ijma ‘ yaitu Istihsan berdasarkan al-ijma‘. Contohnya jual beli inden atau memesan untuk dibuatkan suatu barang kepada perusahaan atau pengrajin (istishna‘). Dalam qiyas akad ini tidak dibolehkan karena di waktu akad barang masih belum ada, tapi menurut al-istihsan praktik ini dibolehkan karena selalu dilakukan di sepanjang zaman, sementara ulama pun tidak mengingkari yang akhirnya menjadi konsensus.
istihsan bi al-qiyas al-khafi yaitu al-istihsan berdasarkan al-qiyas al-khafi. Misalnya terkait dengan tanah wakaf. Dalam al-qiyas al-jali tanah wakaf sama dengan jual beli karena pemilik telah memindahkan hak miliknya, sehingga setiap orang yang lewat atau mengalirkan air melalui tanah tersebut mesti minta izin kepada penerima wakaf. Ini menyulitkan yang akhirnya al-qiyas al-jali ini ditinggalkan untuk melaksanakan al-qiyas al-khafi dengan akad sewa menyewa sehingga siapa pun dapat lewat di lahan ini atau mengalirkan air melewati lahan tersebut
Al-istihsan bi al-maslahah yaitu al-istihsan berdasarkan kemaslahatan. Misalnya bolehnya dokter melihat aurat perempuan dalam berobat.
Al-istihsan bi al-dharurah yaitu al-istihsan karena keadaan darurat. Misalnya sumur yang kemasukan najis cukup ditambah beberapa galon air agar menjadi suci kembali, karena sangat sulit mengeringkan sumur terlebih lagi sumur yang sumbernya mata air.
Al-istihsan bi al-al-‘urf yaitu al-istihsan berdasarkan al-‘urf atau adat kebiasaan. Contohnya penggunaan tempat mandi umum yang tidak ditentukan berapa lama di dalamnya dan berapa banyak air yang dipakai. Jika ditentukan untuk mengetahui pembayaran jasanya akan mendapatkan kesulitan karena kebutuhan masing-masing orang berbeda-beda. Karena itu pembayarannya pun sesuai dengan kebiasaan yang berlaku
Mayoritas ulama menggunakan istihsan sebagai dalil atau metode dalam menjawab persoalan-persoalan baru dalam hukum Islam.
Imam Syafi’i sendiri tidak menyebutkan istihsan sebagai salah satu dalil atau metode dalam mazhabnya, tetapi bukan berarti ia menolak secara mutlak.
Ia hanya memperketat penggunaan istihsan.

Beberapa ulama menilai Imam Syafi’i juga menggunakan al-istihsan dengan istilah lain “astahibbu dzalik” yang menurut al-Sarakhsi tidak ada bedanya dengan “astahsinu”.

14  Istihsan sebagai Metode Penetapan Hukum Islam

Поделиться в:

Доступные форматы для скачивания:

Скачать видео mp4

  • Информация по загрузке:

Скачать аудио mp3

Похожие видео

'Urf sebagai Metode Penetapan Hukum Islam

'Urf sebagai Metode Penetapan Hukum Islam

Право на «наличную свободу» | статья | Валентин Катасонов

Право на «наличную свободу» | статья | Валентин Катасонов

NGAJI GUS BAHA'...PENTING !!! KENAPA IMAM SYAFI'I MENOLAK ISTIHSAN ???

NGAJI GUS BAHA'...PENTING !!! KENAPA IMAM SYAFI'I MENOLAK ISTIHSAN ???

Mashlahah sebagai Metode Penetapan Hukum Islam

Mashlahah sebagai Metode Penetapan Hukum Islam

Во всем виноват любимый Зеленского?

Во всем виноват любимый Зеленского?

18  Istishhab sebagai Metode Penetapan Hukum Islam

18 Istishhab sebagai Metode Penetapan Hukum Islam

Dr. Latief Awaludin, MA I Istihsan Dalil Hukum  #serialushulfiqih

Dr. Latief Awaludin, MA I Istihsan Dalil Hukum #serialushulfiqih

07  Hubungan Maqashid Syari'ah dengan Metode Ushul Fiqh

07 Hubungan Maqashid Syari'ah dengan Metode Ushul Fiqh

Ahkam, Hukum Taklifi dan Hukum Wadh'i

Ahkam, Hukum Taklifi dan Hukum Wadh'i

20  Syar'u man Qablana sebuah Identifikasi Hukum

20 Syar'u man Qablana sebuah Identifikasi Hukum

Part 6 Sesi 2 | MASLAHAH MURSALAH & ISTISHHAB | Kuliah Ushul Fiqih | Dr. H. Zaenu Zuhdi, Lc. M.HI.

Part 6 Sesi 2 | MASLAHAH MURSALAH & ISTISHHAB | Kuliah Ushul Fiqih | Dr. H. Zaenu Zuhdi, Lc. M.HI.

Macam macam metode penetapan hukum  Islam H  Abdul Helim

Macam macam metode penetapan hukum Islam H Abdul Helim

(HD) Dalil-dalil Fiqih (Al-Istihsan) - Ustadz DR. Taufik Hulaimi, MA

(HD) Dalil-dalil Fiqih (Al-Istihsan) - Ustadz DR. Taufik Hulaimi, MA

⚡️Путин вышел СО СРОЧНЫМ ОБРАЩЕНИЕМ к Украине! Делегация Трампа НАЧАЛА ПЕРЕГОВОРЫ по ОКОНЧАНИЮ ВОЙНЫ

⚡️Путин вышел СО СРОЧНЫМ ОБРАЩЕНИЕМ к Украине! Делегация Трампа НАЧАЛА ПЕРЕГОВОРЫ по ОКОНЧАНИЮ ВОЙНЫ

Pengertian dan Sekilas Sejarah Maqashid Syariah

Pengertian dan Sekilas Sejarah Maqashid Syariah

Gus Baha: Nikah Beda Agama menurut Syariat

Gus Baha: Nikah Beda Agama menurut Syariat

MK 02 || Sumber dan Dalil Hukum Islam

MK 02 || Sumber dan Dalil Hukum Islam

Pengertian Qawa'id al Fiqhiyah, Hubungan dan Perbedaannya dengan Qawa'id Ushuliyah

Pengertian Qawa'id al Fiqhiyah, Hubungan dan Perbedaannya dengan Qawa'id Ushuliyah

Teori-Teori Pemberlakuan Hukum Islam di Indonesia

Teori-Teori Pemberlakuan Hukum Islam di Indonesia

Syar'u man Qablana sebagai Metode Penetapan Hukum Islam_H. Abdul Helim

Syar'u man Qablana sebagai Metode Penetapan Hukum Islam_H. Abdul Helim

© 2025 dtub. Все права защищены.



  • Контакты
  • О нас
  • Политика конфиденциальности



Контакты для правообладателей: [email protected]